Mengangkat Derajat Sampah Lewat Bank Sampah

Jumat, 19 November 2010

Dua orang pegawai bank terlihat sedang menunggu para nasabah yang ingin menabung. Sebuah televisi berukuran 14 inci menemani meraka untuk mengurangi kepenatan. Dinding bambu beralaskan tanah, melindungi harta benda para nasabah yang disimpan di bank. Dari depan bank terdapat berbagai macam tanaman yang hijau dan terpampang papan nama bertuliskan “Bank Sampah Gemah Ripah”.


Suasana seperti itu mungkin hanya dapat kita rasakan di Bank Sampah Gemah Ripah yang terletak di Dusun Badegan, Bantul. Bank Sampah didirikan oleh masyarakat Desa Badegan pada tanggal 5 Juli 2008. Sebelumnya tanggal 23 Februari 2008 telah didirikan Bengkel Kesehatan Lingkungan yang diprakarsai oleh Bambang Suwirda yang juga penggagas Bank Sampah.


Merubah pandangan masyarakat terhadap sampah bukanlah hal yang mudah. Sampah yang biasanya dibakar,ditimbun di dalam tanah, menjadi barang yang sangat menjijikan bagi sebagian orang. Begitu juga ketika pertama kali bank sampah berdidri, petugas dari Bank Sampah harus melakukan sosialisasi dari RT ke RT. “ Pertama kali didirikan, petugas harus melakukan sosialisasi di RT 13 baru ke RT yang lain, tapi banyak juga kendala sperti masyarakat yang masih malu untuk menabung sampah”, ujar Ismiyati,sekertaris Bank Sampah.


Sistem menabung di Bank Sampah tidak jauh beda dengan bank pada umumnya. Jika kita ingin menabung di Bank Sampah kita akan dihadapkan dengan petugas teller. Sebelum itu kita harus pisahkan antara sampah plastik,kertas,dan botol. kemudian sampah ditimbang untuk mngetahui berapa berat tabungan, yang nantinya dapat ditukar dengan uang.”Biasanya para nasabah mengambil hasil dari menabung sampah setiap tiga bulan sekali”, ujar Ismiyati.



Bank Sampah juga bekerja sama dengan para pengepul barang bekas agar meraka juga mendapatkan pendapat dari mengolah sampah.Ada berbagai macam klasifikasi sampah yang dapat di tabung. Bodong (sampanh botol) dihargai Rp 3.000 per kg, duplek ( sampah kardus dan kertas ) dihargai Rp 1.500 per kg, aqua gelas dihargai Rp 4.000 kg dan plastik daur ulang. Khusus plastik daur ulang harga mnyesuaikan, karena plastik daur ulang dapat dijadikan kerajinan tangan.Sistem pengorganisasian di Bank Sampah layaknya perusahaan besar.


Direktur, wakil direktur, bendahara, sekertaris dan koordinator teller berbaur dengan sampah setiap hari. Tapi nasib mereka tidak seperti pegawai di perusahaan besar yang bergaji puluhan juta. Mereka bekerja dengan ikhlas tanpa di bayar. Sebuah televisi dan radio yang menghiasi gubuk bambu itu,pemberian dari donatur. Belum lagi para pengurus harus membayar uang sewa tempat. “Setiap bulannya kami harus membayar sewa tempat, untungnya yang punya tempat juga menjadi pengurus jadi lebih enak untuk melobi dan kami juga mendapatkan pemasukan dari penabung sampah residu karena sampah residu tidak bisa didaur ulang jadi kita masukan ke tempat pembuangan akhir” ujar Ismiyati disela-sela wawancara.


Semangat meraka  untuk mengangkat  derajat sampah tidak hanya sampai disitu. Sampah plastik dari bungkus mie instan, snack dan bunkus serbuk minuman dijadikan tas,dompet hingga rompi. Sedangkan sampah dari gabus dibuat pot bunga, dan dudukan bendera. Para warga mendapatkan penghasilan tambahan dari dari kerajinan sampah karena harga sampah yang telah dijadikan kerajinan berkisar Rp 20.000-Rp 30.000.Banyak pengharagaan yang telah dicapai berkat bank sampah. Salah satunya yang diberikan kepada Bambang Suwirda, penggagas bank sampah. Ia menjadi runer up Kick Andy Heroes pada kategori pemerhati lingkungan.” Sekarang bank sampah banyak menjadi rujukan, dari pembuat film documenter sampai mahasiswa yang mengikuti lomba karya tulis. Ada juga wartawan Jepang yang ingin membuat film disini” ujar Ismiyati dengan bangga. (Foto dan teks : Gelar Priambodo)

20 komentar:

Mutun Marlokacha at: 19 November 2010 pukul 02.51 mengatakan...

bagus buat info yg mau me-recycle sampah menjadi sesuatu yg berguna lagi,,green ideas!

{ Priambodo18 } at: 19 November 2010 pukul 03.28 mengatakan...

bagus lagi di terapkan di seluruh indonesia biar g ada sampah

{ Teguh Julfikar Amir Hamzah } at: 21 November 2010 pukul 02.40 mengatakan...

keren.. :)

{ Priambodo18 } at: 21 November 2010 pukul 02.48 mengatakan...

maksih komennya..!! iya keren, bisa g ya di terapkan di UMY????

{ choirul huda } at: 23 November 2010 pukul 20.21 mengatakan...

wuih...... mantaph sekali ya masyarakatnya... patut dicontoh ne...

{ Priambodo18 } at: 23 November 2010 pukul 20.47 mengatakan...

iya ini masyarakat desa badekan, bantul..!! pendirinya pak bambang suwirda dosen poltekes..!!!

{ choirul huda } at: 23 November 2010 pukul 20.56 mengatakan...

hmm iya makanya dibuat contoh buat indonesia bagus tuh

{ Priambodo18 } at: 24 November 2010 pukul 06.10 mengatakan...

Iya bisa... di mulai dari diri kita sendiri...!!!!

nadia at: 24 November 2010 pukul 08.55 mengatakan...

wahh bagus banget aku salut....!!

{ Daniel } at: 17 Desember 2010 pukul 11.24 mengatakan...

great post, thanks for sharing

{ cialis } at: 4 Februari 2011 pukul 06.57 mengatakan...

Aloha man! I really appreciate what you’re writing here. Keep posting that way.

{ Joan Ponto } at: 11 Maret 2011 pukul 11.47 mengatakan...

I dont anticipate it can occurrence anything for the futurity

{ sapteka } at: 3 April 2011 pukul 20.34 mengatakan...

Ssalut untuk usaha yang dilakukan oleh Bapak Bambang Suwirda

{ tester sfite } at: 25 Juli 2011 pukul 07.24 mengatakan...

You should takef part in a contest for one of the best blogs on the web. I will recommend this site!

{ cash loan network } at: 2 September 2011 pukul 08.17 mengatakan...

Just wanna input on few general things, The website style is perfect, the subject matter is very fantastic : D.

{ mitsubishi evo x for sale } at: 8 September 2011 pukul 06.27 mengatakan...

I prefer whenever you talk about this type of stuff inside your posts. Perhaps could you continue this?

{ D. Sofiandi } at: 13 September 2011 pukul 00.44 mengatakan...

Bukan saja bagus idenya, tapi manfaat aplikasinya sangat-sangat positif pada kesehatan, kebersihan, keindahan, bersosialisasi dan tentunya ekonomi maupun teknologi. You are the best, oke.

{ free wholesale dropshippers } at: 18 September 2011 pukul 17.46 mengatakan...

If you ever want to write and publish an ebook, get in touch, we can list you in our ebookstore.

{ dermabrasion at home } at: 15 Oktober 2011 pukul 13.48 mengatakan...

I’d have to check with you here. Which isn't one thing I usually do! I take pleasure in studying a post that may make individuals think. Additionally, thanks for permitting me to comment!

{ microdermoabrasion } at: 16 Oktober 2011 pukul 01.55 mengatakan...

Heya i am for the first time here. I came across this board and I find It really useful & it helped me out a lot. I hope to give something back and aid others like you aided me.

Posting Komentar