IBRAHIM MUTAFARRIKA
In the 17th century Ottoman Empire suffered many defeats in the war against the state-neragar Europe. The army sent to conquer Vienna defeated (1683) and the Agreement Carlowitz (1699) makes the Ottoman Empire was forced to surrender Hungary to Austria, Podolia to Poland and Azov to the Russians.
Defeat after defeat suffered by the Ottoman Empire encourages leaders to investigate their weaknesses and strengths opponent. They began to notice the progress of Europe, especially France as the leading nation at the time. Europe which has been regarded as infidels and low start have significance for Ottoman princes. Ambassador-dutapun sent with instructions to learn the factories, fortifications and other-assessments. In their report book tells the story of technical progress, the organization of modern armies, hospitals, observatories, quarantine regulations, the zoo, custom sitiadat they see there.
Pada abad ke-17 Kerajaan Usmani mengalami berbagai kekalahan dalam peperangan melawan negara-neragar Eropa. Tentara yang dikirim untuk menaklukkan Wina kalah (1683) dan Perjanjian Carlowitz (1699) membuat Kerajaan Usmani terpaksa menyerahkan Hongaria kepada Austria, Podolia kepada Polandia dan Azov kepada Rusia.
IBRAHIM MUTAFARRIKA
Kekalahan demi kekalahan yang dialami mendorong pemuka Kerajaan Usmani menyelidiki kelemahan mereka dan kekuatan lawan. Mereka mulai memperhatikan kemajuan Eropa, terutama Perancis sebagai negara terkemuka waktu itu. Eropa yang selama ini dipandang sebagai kafir dan rendah mulai mempunyai arti penting bagi pemuka-pemuka Usmani. Duta-dutapun dikirim dengan instruksi mempelajari pabrik-pabrik, benteng-benteng pertahanan dan lain-laian. Dalam buku laporan mereka bercerita tentang kemajuan teknik, organisasi angkatan perang modern, rumah sakit, observatorium, peraturan karantina, kebun bintang, adat sitiadat yang mereka lihat disana.
Pada sisi lain ahli-ahli Eropa sendiri telah mulai berkunjung ke Turki. Dalam bidang militer, perwira Perancis De Rechefort datang ke Istanbul (1717) dengan usul membentuk korps artileri dan tawaran pelatihan tentang ilmu kemiliteran modern bagi tentara Kerajaan Usmani. Comte De Bonneval orang Perancis lainnya yang datang (1729) dan masuk Islam dengan nama baru Humbaraci Pasya diserahi tugasi melatih tentara memakai alat-alat modern. Ahli dari Irlandia dan Skotlandia juga datang. Selanjutnya dibuka Sekolah Teknik militer pada 1734.
Berbagai kekalahan nampaknya juga mendorong pembaharuan dalam bidang non militer. Ibrahim Mutafarrika (1670-1754) salah seorang pembaharu awal di Turki. Dia berasal dari Hongaria dan saat masih muda tertangkap dalam peperangan lalu dibawa ke Istanbul. Dia yang menguasai banyak bahasa asing seperti Perancis, Italia, Latin, dan Jerman, di samping Hongaria dan Turki, kemudian masuk Islam.
Ibrahim memperkenalkan ilmu pengetahuan modern dan kemajuan Eropa kepada pembaca Turki antara lain melalui usaha penterjemahan buku-buku Barat ke dalam bahasa Turki. Bahkan untuk ini dia membentuk suatu Badan Penterjemahan (1717).
Dia juga menulis berbagai buku yang meliputi berbagai cabang ilmu pengetahuan seperti ilmu bumi, ilmu alam dan ilmu politik di samping soal-soal militer.
Usaha Ibrahim makin lengkap dengan pembukaan sebuah percetakan (1727) yang di samping mencetak al-Qur’an, hadits, fikih dan ilmu kalam serta tafsir, juga mencetak buku-buku kedokteran, astronomi, ilmu pasti dan ilmu sejarah.
Tetapi berbagai usaha pembaharuan yang dilakukan oleh Kerajaan Usmani pada bad ke-18 itu tidak membawa hasil seperti yang diharapkan. Ini disebabkan antara lain oleh: pertama, setelah Sultan Sulaiman (1520-66) Kerajaan Usmani tidak lagi mempunyai sultan yang kuat. Wewenang sultan yang makin merosot ditmbah pula oleh kondisi keuangan negara yang makin melemah.
Kedua, tantangan dari golongan yang berpengaruh dalam masyarakat yaitu tentara tetap yang bernama Yeniseri (pasukan baru) yang mempunyai hubungan erat dengan Tarekat Bektasyi. Pada abad ke-14 Yeniseri dibentuk dari anak-anak orang bukan muslim yang berasal dari daerah taklukan Kerajaaan Usmani. Mereka dibawa ke Istanbul, diberi pendidikan Islam dan kemiliteran. Mulai abad ke-17 Yeniseri menguasai suasana politik Kerajaan Usmani. Sultan-sultan yang tidak disukai mereka bunuh, termasuk Sultan Salim III (1789-1907) yang ingin melakukan pembaruan dalam lapangan militer.
Ketiga, tantangan ulama tradisioonal. Ide-ide baru yang datang dari Eropa bertentangan dengan faham ulama tradisional. Ide demokrasi, misalnya, bertentangan dengan tradisi pemeritahan kerajaan dimana sultan tidak dipilih karena diangkat berdasarkan hak waris dan kaum ulama dan pemuka lainnya diangkat oleh sultan sebagai pembantunya. Ide-ide yang bretentangan dengan tradisi itu oleh ulama tradisional dianggap bertentangan dengan Islam. Para ulama juga masih curiga dengan segala yang datang dari Barat karena masih banyaknya tulisan penulis Eropa yang menentang Islam sebagai pengaruh dari kekalahan mereka dalam Perang Salib dan kekuasaan pemerintahan Kerajaan Usmani di Eropa Timur sebelumnya.
Pada sisi lain pembaharuan juga membawa perubahan yang secara langsung dirasakan tidak menguntungkan bagi para ulama tradisional. Percetakan, misalnya membuat golongan penulis manuskrip kehilangan sumber penghasilan. Pendidikan Barat memunculkan golongan intelegensi baru yang akan menjadi saingan bagi kaum ulama. Dalam masyarakat tradisional kaum ulamalah yang menjadi satu-satunya golongan intelegensia yang sangat bepengaruh dalam masyarakat.
Dalam menentang pemaharuan Islamdi Turki pada Periode Pertengahan ini kaum ulama tradisonal menjalin kerjasama yang erat dengan kelompok Yeniseri.
Hal-hal tersebut membuat pembaharan di Turki pada Periode Pertengahan tidak membawa hasil seperti yang diharapkan. Setelah Yeniseri berhasil dihancurkan oleh Sultan Mahmud II (1826) maka mulailah usaha-usaha pembaharuan pada abad ke-19. Era ini dikenal dengan Periode Modern dalam sejarah Islam dan berbagai pembaharuan pada era ini selanjutnya membawa perubahan yang berarti bagi kemajuan umat Islam di Turki (Harun Nasution, 1975: 15-18).
4 komentar:
wah sejarah banget nih
Great goods from you, man. I've understand your stuff previous to and you are just too fantastic. I actually like what you have acquired here, really like what you're saying and the way in which you say it. You make it entertaining and you still care for to keep it smart. I cant wait to read far more from you. This is actually a wonderful site.
We are a group of volunteers and opening a brand new scheme in our community.
Your web site provided us with valuable info to work on. You have done a formidable
activity and our entire group can be grateful to you.
does any individual enjoy yu gi oh yeah anymore in case
u do whats the top weay to have a veranda and employ it?
Posting Komentar